Tuesday, April 26, 2005

Whats up Bob?

Pas nyari2 file diary gw, gak sengaja gw nemuin file lama. Ini tulisan gw pas lagi nggak kerja. Dan, pas lagi semangat2nya untuk bikin majalah sendiri. Lumayan juga ternyata. eh waktu itu gw masih ngerokok mild merah, bukan LA menthol.hehe. eniwei, check out!

Bob Marley
Ganja, Bola, dan Reggae
Words by dan evil

Ketika di-order untuk menulis Bob Marley, saya bingung. Apa yang harus ditulis?, semua orang tahu Bob Marley, semua sudah hapal lagu-lagunya, semua sudah tahu sejarahnya.
Lama, saya pandangi poster raksasa si Bob di dinding kamar. Ia sedang tertawa bahagia, menghisap selinting ganja. Saya kemudian menyalakan sebatang A Mild merah (bukan ganja!) dan menggerak-gerakkan mouse di layar kompie, mencoba men-search file-file lama. Hmm, tetap tak ada yang menarik.
Hisap rokok dalam-dalam, dan ambil sekaleng bir bintang. Lalu, buka winamp dan pasang lagu I Shoot the Sheriff. Hmm...

Sheriff John Brown always hate I,
for what, I never know.
Everytime I plant a seed,
he said, kill it before it grow.
He said, kill them before they grow.

Tak sampai 30 detik, tiba-tiba saja ide itu muncul. Ada apa di balik Bob Marley yang legendaris?

Bob yang gila bola
Tak banyak yang tahu, bila Bob adalah seorang gibol (gila bola). Dalam wawancaranya di berbagai media luar negeri, pria kelahiran 6 Feb 1945 selalu berkata ingin menjadi pemain bola profesional apabila ia tidak lagi menyanyi. Teman terdekatnya, Alan ”Skill” Cole pun merupakan seorang pemain bola profesional.
”Saya punya 2 ambisi : reggae dan sepak bola,” tuturnya. Pernah juga dia bilang ” football is freedom”. Saat ia tur, lapangan bola tak pernah jauh dari venue tempatnya bermain. Ia selalu menyempatkan diri untuk bermain sepak bola, entah sebelum konser, di backstage, atau bahkan saat soundcheck. Bus tur cowok bernama lengkap Robert Nesta Marley itu pun selalu dilengkapi dengan TV agar ia bisa melihat pertandingan sepak bola kesayangannya.
Sebaliknya, saat bermain bola, gitarnya juga tak pernah jauh. Musik dan bola seakan tidak bisa dipisahkan dalam hidupnya.

Sang pembela ganja
Ada satu album Bob dalam bahasa Jamaica, yang judulnya Kaya. Artinya kurang lebih sama dengan cannabis, hemp, marijuana, ganja, cimeng, begut, atau ijo. Senyatanya, Bob sangat membela ganja. Bahkan, ia menyamakan orang yang mengutuk ganja sama dengan pemfitnahan.
”Bagaimana mungkin tanaman yang diciptakan oleh Tuhan disebut ilegal oleh manusia? Apakah manusia dapat mengatakan pada Tuhan kalau ganja itu ilegal?,” katanya pada seorang wartawan Kanada. ”Kalau tanaman ganja dianggap kejahatan oleh hukum manusia, berarti Tuhan yang menciptakan tanaman juga seorang kriminal?,” jawabnya enteng.
Kamu tahu apa arti lirik I Shot the Sheriff? Lirik itu bercerita mengenai petani ganja yang diburu oleh sherif fanatik. Lirik lagu itu ditulis Bob karena kemuakannya dengan polisi atau sheriff yang menangkapi pemakai atau petani ganja.

Maryuana + football = DEAD!
Yup, ganja dan bola jugalah yang akhirnya merenggut nyawa Bob. Saat bermain bola dan terkena tackle, kakinya terluka. Anehnya, luka itu tak kunjung sembuh. Tapi ia tak berhenti meneruskan hobinya. Ia tetap bermain bola beberapa jam sehari.
Ketika luka itu kian membesar, Bob menolak kakinya di amputasi. Ia tak ingin anggota tubuhnya dihilangkan. Luka itu, akhirnya berubah menjadi kanker dan menyerang anggota tubuhnya yang lain, termasuk otak!.
Yang luar biasa, ia bisa bertahan selama dua tahun melawan kanker ganas itu. Padahal beberapa ahli medis saat itu memprediksi Bob umur Bob tak lebih dari 6 bulan.
Beberapa menganggap karena diet ketat yang ia jalani. Sebagian lainnya beranggapan karena pengobatan medis oleh Dr. Issel di Bavaria. Yang lebih ekstrem, ada yang menganggap itu karena efek reduksi mariyuana yang ia konsumsi. Bob Marley akhirnya meninggal pada 11 Mei 1981 dalam usia cukup muda, 36 tahun.

Btw, setelah gw baca2 tulisan2 gw, ternyata gw punya cita2. Dulu gw terinspirasi dengan film Blue Crush. Filmnya bagus banget. Kira2, ini cita2 gw, gw ambil tanpa edit dari diary gw :

“Aku pengen kerja di Bali ato lombok, kerja jadi penulis dan fotografer. Pagi2 ke pantai naik mobil, lari2, liat ombak, sambil liat bule2 cakep baru bangun. WOOOOOHHH!
Siang, kerja di kantor, foto2 anak skate di doublesix.
Malem, dugem, mabok ganja dan miras, bule, girls, hotel, AAARRRHHHGGGG!!!!!!
Man, that’s a life”

Hauhauhaua. Kira2, bisa nggak ya cita2 itu kesampaian? Hiks.

No comments: