Friday, November 25, 2005

Jeng Iskan


Wanna Play?




Bagaimana karakter kamu dibalik pakaian itu?
Sungguh 360 derajat beda. Saya adalah sosok yang sangat tidak tahan untuk ketawa.

Lalu, bagaimana bisa seperti saat ini, dingin dan kejam. Jangankan ketawa, senyum sedikit pun tidak?
Nggak tahu ya. Seolah itu menempel begitu saja. Ketika saya mengenakan topeng dan kostum, sosok Jeng Iskan langsung menjelma dalam diri saya.

Diluar topeng, profesi apa yang kamu kerjakan?
Secara detil saya tidak bisa memberi tahu. Yang jelas saya adalah seorang model, iklan, dan juga main dalam produksi sinetron.

Ada nggak kepuasan yang didapat selama berada di kostum ini?
Banyak. Ada kepuasan batin. Saya bisa melepaskan emosi dan unek-unek. Dalam kehidupan nyata, saya nggak bisa teriak-teriak atau memerintah orang sesukanya. Tidak ada yang bisa menganggu kekuasan Jeng Iskan saat bertugas.

Trus bagaimana cara menghadapi bintang tamu?
Saya selalu mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka, dan mencari titik lemahnya. Misalnya apa dia latah atau mudah emosi.

Bagaimana saat tamu punya kemampuan memainkan situasi?
Saya harus lebih baik dari dia. Misalnya dia bilang ”kamu cantik sekali, seksi sesuai dengan selera saya”. Saya harus tetap mengendalikan emosi dan menguasai keadaan. Saya akan menjawab, ”saya tahu saya memang cantik dan saya juga seksi, tapi maaf saya tidak tertarik dengan anda. Anda bukan selera saya”

Sampai kapan anda akan terus berperan menjadi karakter ini ?
Selama saya mengenakan kostum ini, identitas saya adalah Jeng Iskan, dan tidak ada yang lain.

interview by Juni