Saturday, September 10, 2005

iPod nano!



CEO Apple Inc. Steve Jobs, ketika memperkenalkan iPod nano di San Fransisco


Goodbye Mini, Hello Nano!
Apple Computer Inc. masih memegang 74 persen pasar pemutar musik digital di dunia saat ini. Agaknya, hal itu akan terus berlanjut. Karena Apple kembali meluncurkan varian iPod terbaru dengan desain cutting-edge. Kali ini lebih revolusioner, lebih kecil, lebih tipis, dan lebih stylish. Sambut kedatangan iPod nano!

IPod nano diperkenalkan pada publik Rabu, 7 September lalu di San Francisco, California. Steve Jobs, CEO Apple, menyebut nano sebagai revolusi terbesar yang dilakukan Apple sejak iPod orisinil pertama kali diluncurkan. ”Nano memiliki semua fungsi dan keistimewaan iPod, tapi dengan desain yang jauh lebih kecil dan tipis. Nano bakal menggebrak pasar pemutar musik portable,” koar Jobs.
Kedepannya, nano akan mengganti tempat sang kakak, iPod mini, yang lebih dulu populer dan sukses. Ya, Apple mengambil langkah berani dengan mendiskontinyu produksi iPod mini. Jadi, nano akan sepenuhnya mengisi dan menggantikan pasar mini di strata produk Apple.
”Membunuh iPod mini adalah langkah besar bagi Apple,” komentar analis Michael Gartenberg dari Jupiter Research. ”Perusahaan lain mungkin akan meningkatkan jumlah produksi atau menambah pilihan warna. Namun dengan desainer-nya yang hebat, Apple malah menghasilkan sebuah produk yang sangat baru dan sangat cool,” urai Gartenberg.
Seperti diketahui, iPod mini digemari karena bentuknya yang imut dan tipis, serta memiliki ragam warna-warni pastel. Mini hadir dalam dua model, 6 GB dijual seharga USD 249, sementara model 4 GB dibandrol USD 199.
Langkah membunuh produk paling populer, menggantinya dengan produk yang lebih baru dan canggih sebelum kompetitor mampu meluncuran knock-off, dan adalah strategi market yang jitu dan berani.
Stan Ng, director Marketing Produk iPod beralasan bahwa perusahaannya berusaha untuk terus berinovasi. ”Kami tidak bisa berdiam diri. Tagline nano sudah merepresentasikan semuanya, Impossibly Small (sangat kecil),” urai Stan.
Hal itu juga dimaklumi oleh Tim Deal, analis Technology Business Research. Kata Tim, sangat penting bagi Apple untuk terus menjaga agresifitas produk iPod, dan terus menjadi pemimpin di pemutar musik digital.
Apalagi, belakangan ini kompetisi pasar pemutar musik digital atau MP3 player jauh menjadi lebih sulit. Pesaing Apple seperti Creative, Zen, maupun Sony juga berlomba-lomba merilis produk dengan teknologi lebih canggih, serta desain lebih slim.
Hingga kini, perusahaan yang awal Februari lalu sudah menjual lebih dari 22 juta iPod di seluruh dunia itu masih memimpin pasar. Dengan download rate mencapai 500 miliar lagu, Apple memiliki 82 persen market share musik download secara legal di Amerika, juga 74 persen market share untuk semua jenis MP3 player.
Pada 2006 mendatang, Apple menyebut sekitar 30 persen mobil baru yang diproduksi di Amerika akan memiliki perangkat stereo yang kompatibel dengan iPod. Beberapa pabrikan yang sudah fix yaitu Acura, Audi, Honda dan Volkswagen.




ukurannya hanya segenggam tangan



Super Tipis, Kaya Fitur
Tidak dapat dipungkiri, keunggulan nano memang terletak pada ukurannya yang super-duper tipis dan mungil. Bayangkan, tebalnya hanya setengah dari iPod mini yang tipis itu. Ketebalan mini tak sampai 1.5 cm. Tebal nano ”Cuma” 0.6 cm!
Ukuran keseluruhannya pun hanya sepertiga ukuran mini. Panjangnya sekitar 9 cm dan lebar 4 cm. Beratnya pun kurang dari 1.5 ons (sekitar 42 gram).
Yang istimewa, nano memiliki semua fitur produk iPod. Mulai dari layar warna, aplikasi jam, stopwatch, dan beragam game. Bahkan, nano juga memiliki fitur screen lock untuk menghindari akses yang dilakukan oleh non-user.
Dan tentu saja, fasilitas click wheel yang sangat popular itu. Click wheel memudahkan pengguna untuk browsing lagu di dalam library, atau memindahkan menu. Cukup dengan menggesekkan jari telunjuk memutar ke permukaan tombol (touch pad control).
Urusan media penyimpanan, nano menggunakan flash memory chips, bukannnya hard disk drive yang digunakan oleh iPod mini dan model iPod lain yang berukuran lebih besar. Selain sebagai reduksi dari ukurannya yang tipis, flash memory membuat penggunaan baterai lebih irit. Nano menggunakan rechargeable battery dengan ketahanan selama 14 jam nonstop.
Nano hadir dalam dua tipe, model 4 GB dipatok dengan harga USD 249. Model ini mampu menampung sekitar 1000 lagu atau 25 ribu foto digital. Sementara model yang lebih kecil, 2 GB, seharga USD 199, mampu memutar 500-an lagu. Pilihan warnanya hanya dua, yaitu hitam dan putih.
Apple juga melengkapi nano dengan sederet aksesoris baru. Mulai dari lanyard headset, armband dengan warna-warna cantik, docks, serta case pelindung yang disebut ”nano tubes”.
Jobs memprediksi bahwa nano akan menjadi iPod yang paling populer diseluruh dunia. ”Ini akan menjadi produk iPod dengan penjualan tertinggi yang pernah diproduksi Apple, dan pemutar musik digital paling ngetop diseluruh dunia,” paparnya. Nano diperkirakan mulai dipasarkan akhir pekan ini, dan penjualannya diprediksi akan melonjak pada musim liburan yang dimulai bulan depan.



Rokr, ponsel pertama yang menggunakan aplikasi iTunes


Steve Jobs, ketika memperkenalkan Rokr

Rokr, Ponsel Yang Ngerock!
Bersamaan dengan dirilisnya iPod nano, Apple membuat kejutan lain dengan memperkenalkan produk ponsel berbasis musik yang menggunakan aplikasi iTunes player built-in. Namanya Rokr, hasil kerja sama Apple dengan pemegang pasar ponsel terbesar di Amerika, Motorola.
”Anggap saja Rokr adalah iPod Shuffle berbentuk ponsel,” ujar Steve Jobs, CEO Apple, saat mengeluarkan handset tersebut dari kantong celana jins-nya. ”Ini sangat cool,” tambahnya. Motorola Rokr memiliki kapasitas memori untuk menyimpan 100 lagu, camera phone untuk mengabadikan foto digital dan merekam video, layar warna, serta speaker dan headphone stereo.
Rokr memiliki fitur yang dimiliki kebanyakan ponsel berbasis MP3 lainnya. Misalnya musik akan berhenti secara otomatis bila ada telepon masuk. Atau, dengan mudah user dapat beralih dari fungsi ponsel ke fungsi MP3, dan sebaliknya. Pengguna pun masih tetap mampu mendengarkan musik sembari mengetik SMS, atau berfoto dengan built-in camera..
Yang membuat unggul, yaitu aplikasi iTunes yang terinstal di ponsel berwarna silver ini. Aplikasi tersebut memudahkan pengguna untuk menavigasi koleksi musik, menurut playlist, artis, album, atau lagu. Layar warna memudahkan pengguna untuk menikmati kover album, art gallery, atau foto penyanyi yang sedang didengarkan.
Headphone Rokr berwarna putih, menghasilkan kualitas sound sebening iPod.
Lewat iTunes Music Store, pengguna dapat langsung mendownload lagu-lagu favorit dari ponsel, audio book, atau melakukan podcasting. Kata Jobs, aplikasi iTunes yang digunakan adalah model terbaru yang sudah memiliki beberapa fitur tambahan.
Misalnya, iTunes akan secara otomatis menyesuaikan layar split screen, sehingga pengguna yang browsing di iTunes Music Store dapat melihat keseluruhan album, membatasi jumlah space kosong dibawah daftar lagu di bagian dasar panel.
”Kalau Anda seorang pengguna iTunes, Anda akan menyadari beberapa perubahan yang menjadikan aplikasi ini jadi jauh lebih mudah,” papar Jobs. Untuk akses internet, Apple dan Motorola menggamit Cingular Wireless, sebagai penyedia network untuk layanan download musik secara online lewat ponsel.
Jobs juga bilang, perusahannya telah melakukan perjanjian esklusif dengan diva pop Madonna, agar semua lagu istri sutradara Guy Ritchie itu bisa didownload melalui software iTunes online store. Hal yang sama juga dilakukan Jobs pada penulis buku superlaris, J.K Rowling.
Jadi, pengguna dapat mendownload keenam buku Harry Potter dalam bentuk audio book. ”Cukup dengan satu klik saja, maka Anda bisa membeli semua buku Hary Potter,” ujar Jobs. Audio book memungkinkan pengguna untuk ”mendengarkan” sebuah buku.
”Ada banyak sekali rumor yang berkembang tentang produk ini,” ujar Ralph de la Vega, chief executive officer Cingular. ”Sekarang, rumor itu berakhir, dan musik dimulai. Anda dapat mendownload lagu melalui ponsel kapanpun dan dimanapun Anda inginkan,” tambahnya.
Apakah penjualan ROKR nantinya akan mempengaruhi iPod Shuffle? Beberapa analis menyangsikan hal tersebut. ”Melihat fungsi, serta perbedaan harganya yang sangat jauh, saya yakin dua gadget itu akan memiliki pangsa pasar masing-masing,” ujar Michael Gartenberg, analis Jupiter Research. ”Motorola Rokr hanya berupa pelengkap iPod, bukan pesaing,” tambahnya.
Tentu saja, bukan berarti produk tersebut minim kritikan. Beberapa analis menyoroti desain Rokr yang standar, dan tidak memenuhi ekspektasi meleburnya gaya Motorola Razr phone yang macho dan gaya cutting-edge, high tech fashion yang dimiliki iPod.
”Bila Anda membawa ponsel ini ke klub, tak ada yang akan berkata ’wow itu adalah alat yang keren!’,” urai John Jackson, analis Yankee Group. Belum lagi kapasitas Rokr menyimpan lagu yang sangat terbatas. Bagi pengguna iPod yang sudah terbiasa membawa ribuan lagu, ini sangat menganggu. Produk ini sudah mulai dipasarkan di Amerika, dengan harga sekitar USD 249.

No comments: